seminar nasional HIMKA 2013

segera daftarkan diri anda.

himka iain cirebon limas 2013

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

himka up grading periode 2013-2014

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

himka up grading periode 2013-2014

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

himpunan mahasiswa matematika

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sunday, 5 June 2016

Matematika Ramadhan

Assalamu'alaikum,,
Sahabat angka/angki,,,
Hari ini kita memasuki bulan Ramadhan. Bulan suci penuh berkah. Dan Alhamdulillah kita semua masih diberi kesehatan, dan semoga Ramadhan tahun ini menjadikan kita semua hamba Allah yang selalu bertaqwa dan bersyukur atas nikmat dan karunia-Nya. Amiinn ya robbal'alamiin :)
Bicara mengenai Ramadhan yang terlintas dibenak kita pasti suatu yang berbeda dengan bulan biasanya. Bulan Ramadhan merupakan bulan suci bagi umat Islam. Bulan Ramadhan merupakan sayyidu as-syuhur (penghulu bulan-bulan) dalam kalender Hijriah (kalender Qamariah). Salah satu pilar Islam yang amat penting yang diwajibkan setahun sekali setiap bulan Ramadhan adalan puasa. Allah swt berfirman:يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَHai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa (QS 2:183).
Kata “puasa” merupakan terjemahan dari kata “shaum”, bentuk jamaknya adalah “shiam” yang berarti menahan diri dari makan, minum, dan melakukan hubungan seksual sejak terbit fajar sampai terbenam matahari dengan mengharapkan pahala dan pengampunan dari Allah. Makna “shaum” jika dikaji lebih dalam akan ditemui bahwa “shaum” merupakan puasa khusus, yang dalam QS 19:26 merupakan puasa berbicara.  Dalam kitab suci al-Quran, kata “shaum” disebutkan sebanyak 1 kali, yaitu pada QS 19:26. Untuk ibadah puasa di bulan Ramadhan, al-Quran menggunakan kata “shiam” yang disebutkan sebanyak 9 kali, yaitu pada QS 2:183, QS 2:187 (2 kali), QS 2:196 (2 kali), QS 4:92, QS 5:89, QS 5:95, dan QS 58:4. Mengapa 9 kali?? Jawaban yang paling mudahnya adalah karena bulan Ramadhan merupakan bulan ke-9 dalam kalender Hijriah (kalender Qamariah). Dalam hal tersebut akan didapatkan dua kesan. Kesan pertama, pada sistem bilangan desimal terdapat sepuluh macam lambang bilangan, yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9. 9 merupakan bilangan terbesar yang sesuai dengan posisi bulan Ramadhan sebagai sayyidu as-syuhur. Kesan kedua, pada sistem bilangan desimal tadi, bilangan-bilangan tersbut akan membentuk siklus, yaitu setelah 9 akan kembali lagi ke 0. Hal ini sangat sesuai dengan pelaksanaan ibadah puasa Ramadhan. Ibadah puasa Ramadhan diharapkan dapat mengembalikan umat Islam pada posisi 0, yaitu posisi fitrah. Setelah umat Islam sudah carut marut dengan berbagai salah dan dosa, maka puasa Ramadhan merupakan momen untuk mengembalikan dirinya kepada kesucian (‘aid al-fitrih), kembali pada posisi 0. Dengan demikian, dapat disimpulkan puasa yang benar menurut tuntuan sunnah Rasul, menjadikan seseorang kembali suci seperti bayi baru lahir.
Dianalisis dari segi matematis, kuantitas waktu ibadah puasa memiliki reputasi waktu terlama dari ibadah lainnya seperti salat, dan ibadah haji. Salat yang 5 waktu sekiranya diperhitungkan 30 menit untuk 5 waktu, berarti 1 tahun jumlahnya bekisar 1/2 X 365 = 182,5 jam. Sekiranya disempurnakan paling tinggi 200 jam. Ini untuk ukuran satu tahun. Sedangkan ibadah haji bisa diselesaikan dalam beberapa hari sebagai ibadah yang diwajibkan secara berkala sekali seumur hidup, itupun bagi yang mampu. Adapun masa perjalanan ibadah puasa mulai sejak imsak sampai berbuka berkisar 13 1/2 jam setiap hari kalikan sebulan, dibulatkan 30 hari, maka masa seseorang itu beribadah selama Ramadan lebih kurang 415 jam. Ini untuk ukuran satu bulan. Perhitungan ini belum termasuk tarawih dan tadarrus setiap malamnya.
Bila kita teliti lebih dalam, dengan tempo 13 1/2 jam, itu berarti momentum cukup lama untuk beribadah. Dengan demikian, berarti seseorang dalam sehari penuh total dalam kondisi beribadah. Bayangkan, apabila sepanjang yang dilakukan seseorang selama puasa itu tidak menyalahi aturan agama, maka sepanjang itu pula dia dihitung dalam kondisi beribadah.
Pahala puasa Ramadhan hanya Allah swt yang tahu. Allah swt berfirman dalam hadits qudsi riwayat Baghawi bahwa “Satu kebajikan (digandakan menjadi) sepuluh  dan akan Ku tambah (lagi), dan kejahataan (hanya) satu saja dan akan Kuhapuskan. Puasa itu untuk dan kepunyaan-Ku dan Aku sendirilah yang akan membalasnya. Dan puasa itu penghalang dan perisai dari siksa Allah, bagaikan tameng senjata dari serangan pedang”. Selain itu, Nabi Muhammad saw bersabda bahwa “Allah menetapkan pahala antara 10 sampai 700 kali, tetapi tidak untuk pahala puasa Ramadhan”. Berarti nilai yang akan disimpan dalam catatan orang berpuasa, di luar dugaan. Artinya dari semua nilai konpensasi yang dijanjikan Allah itu, nilai nominalnya mendapat pergandaan yang sulit diduga, kendati dinyatakan 10 kali lipat dari biasanya, tapi karena ada kalimat akan “Ku tambah, tidak ada yang menduga berapa sebenarnya nilai angka yang akan di tambah Allah Swt itu.
Happy Ramadhan Al-Mubaraak :) :) :)