Selalu terbayang pada senyumanmu yang membuat trigonometripun kalah rumitnya oleh senyumumanu itu. sehingga aku sendiripun tidak bisa mengartikan maksud dari senyumanmu itu.
panggil saja aku Tiar, seorang lelaki yang sedang dilanda asmara terhadap lawan jenis. perasaan ini membuat diriku pusing akan cinta yang selalu saja menghantui pikiranku. Yang ada dipikiranku sekarang hanyalah pertanyaan-pertanyaan tentang cinta, bagaimana caar mendapatkan dan membuat rumus-rumus cinta yang jitu untuk memecahkan soal-soal cinta daiperempuan idamanku. sebut saja perempuan itu bernama Desy, perempuan yang penuh misteri. primadona dikalangan lelaki yang selalu menjadi idaman mereka. jika dibandingkan, Desy bagaikan atemaika tingkat tinggi. yang dibutuhkan sebuah kesabara, ketelitian, dan ide yang cemerlang dalam menerjakannya.
pada suatu hari, aku berencana untuk mengajak Desy pergi ke suatu tempat. namun, berbagai alasan dia lotarkan kepadaku bahwa dia tidak bisa memenuhi permintaanku itu. setiap kali aku ajak dia selalu itu dan itu jawabannya. but i don't care with that.
cinta. . . . .
begitu sulit tuk kumengerti. . . . .
lebih rumit dari trigonometri. . . . .
lebih sulit juga dari geometri. . . . .
cinta. . . . .
selalu menjadi teka-teki dalam hidup ini. . . . .
logikapun tak berkutik menghadapinya. . . . .
cintaku selalu bagaikan derajat yang hasilnya selalu satu. satu-satunya dalam hidupku dan rasa cintaku padanya bagaikan penjumlahan yang terus bertambah dan terus bertambah.
Akhirnya hati Desy mulai lunak, dan dia mula bisa berbicara denganku empat mata.Dengan penuh keakina, aku mengatakan kata-kata CIKA (cinta matematika) kepada Desy. Tetapi, tiba-tiba datang seorang lelaki menghampiri kami berdua. dan ternyata lelaki itu adalah Deni, kekeasih Desy. Desy mengakui bahwa Deni adalah pasangannya. setelah itu merekapun meninggalkan aku sendiri. ketika itu aku tersadar akan cinta segitiga ini. entah segitiga sama kaki atau sembarang. yang jelas kita boleh saja terobsesi oleh suatu hal. tetapi, kita harus memahami, memiliki rencana dan kita harus pintar mengambil suatu keputusan dengan penuh kehati-hatian namun tegas. sehingga kita dapat memprediksikan hal tersebut, sekalipun yang akan terjadi pada kita nanti
~ karya: Ferry Bahtiar Puttra ~
~ kelompok 4 (Leonhard Euler) ~